Resensi 

#Resensi Buku “History of Java (Sejarah Jawa)” – Thomas Stamford Raffles

“History of Java” (Sejarah Jawa) merupakan karya monumental dari Sir Thomas Stamford Raffles yang menjadi salah satu buku terkemuka dalam sejarah penulisan mengenai pulau Jawa. Buku ini diterbitkan pada tahun 1817 dan telah menjadi referensi utama bagi para peneliti, sejarawan, dan pengkaji kebudayaan Jawa sejak itu.

Raffles membawa pembaca dalam sebuah perjalanan yang mendalam dan komprehensif melalui sejarah pulau Jawa, mulai dari masa prasejarah hingga masa kolonial Belanda. Ia menggambarkan dengan detail perkembangan budaya, politik, ekonomi, dan sosial masyarakat Jawa dari zaman kuno hingga abad ke-19.

Salah satu keunggulan utama dari buku ini adalah kedalaman penelitiannya. Raffles tidak hanya mengandalkan sumber-sumber tertulis, tetapi juga menggali pengetahuan dari catatan perjalanan, wawancara dengan tokoh-tokoh lokal, dan penelitiannya sendiri di lapangan. Hal ini memberikan nuansa yang kaya dan mendalam dalam penggambaran sejarah Jawa.

Selain itu, gaya penulisan Raffles yang jelas dan lugas membuat buku ini mudah dipahami meskipun berisi materi yang kompleks. Ia mampu menguraikan konsep-konsep sejarah dengan jelas tanpa mengorbankan kedalaman isi.

Kritik terhadap Buku “History of Java”

“History of Java” (Sejarah Jawa) karya Sir Thomas Stamford Raffles ini tidak dapat disangkal bahwa buku ini juga memiliki kelemahan dan kontroversi tersendiri.

Salah satu kritik utama terhadap buku ini adalah perspektif kolonial yang terasa kuat. Raffles, sebagai seorang pejabat kolonial Inggris di Hindia Belanda, tidak dapat lepas dari pandangan kolonialnya yang tercermin dalam penulisannya. Hal ini dapat dilihat dari cara dia menggambarkan masyarakat dan budaya Jawa, yang terkadang terkesan diromantisasi atau bahkan dilebih-lebihkan dalam konteks kebaikan penjajah.


Selain itu, ada juga kekurangan dalam akurasi historisnya. Meskipun Raffles melakukan penelitian yang cukup ekstensif untuk zamannya, namun buku ini tidak terlepas dari kesalahan fakta dan interpretasi subjektif. Beberapa informasi dalam buku ini dapat dilihat dari sudut pandang yang terlalu Eropa sentris, mengabaikan sudut pandang lokal yang penting untuk pemahaman yang lebih holistik.

Selain itu, sebagai karya yang ditulis pada awal abad ke-19, “History of Java” juga tidak mencakup perkembangan terbaru dalam studi sejarah dan arkeologi. Hal ini membuat beberapa informasi di dalamnya menjadi ketinggalan zaman dan membutuhkan tambahan bahan bacaan lain yang lebih baru untuk melengkapi pemahaman tentang sejarah Jawa.

Meskipun demikian, “History of Java” tetap menjadi sumber yang berharga bagi mereka yang tertarik dengan sejarah pulau Jawa, asalkan pembaca mampu membaca buku ini dengan kritis dan mempertimbangkan konteks kolonialnya. Ini adalah karya yang penting dalam menelusuri perjalanan studi tentang Jawa, tetapi pembaca harus menyadari bahwa ini hanya satu dari banyak perspektif yang ada.

Related posts

Leave a Comment