Resensi 

#Resensi Buku “Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia” – Yuval Noah Harari

“Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia” adalah karya monumental dari seorang sejarawan, yaitu Yuval Noah Harari. Buku ini menawarkan kepada pembaca perjalanan epik dalam memahami sejarah panjang manusia, mulai dari awal perkembangan Homo sapiens hingga peradaban modern. Sapiens menggabungkan sejarah, biologi, antropologi, sosiologi, dan filsafat untuk membentuk gambaran komprehensif tentang evolusi manusia.

Salah satu keunggulan utama dari buku ini adalah kemampuan Harari untuk menyajikan informasi yang kompleks dengan cara yang mudah dimengerti. Tulisannya sangat jelas dan menarik, membuat pembaca terpikat dari halaman pertama hingga akhir. Harari juga menunjukkan keahlian dalam menghubungkan berbagai peristiwa sejarah dan fenomena manusia, membantu pembaca untuk memahami bagaimana manusia telah berevolusi secara budaya dan biologis.

Salah satu aspek yang menarik dari buku ini adalah penekanannya pada peran fiksi dalam perkembangan manusia. Harari berpendapat bahwa kemampuan manusia untuk membentuk dan mempercayai narasi bersama, atau apa yang disebutnya sebagai “fiksi bersama”, adalah salah satu kunci kesuksesan spesies kita. Konsep ini merangsang pembaca untuk memikirkan peran budaya, agama, dan politik dalam membentuk masyarakat manusia.


Kritik terhadap Buku Sapiens

Jika dicermati lebih dalam, buku Sapiens tidaklah sempurna, ada beberapa kritik dari para kritikus terhadap buku ini. Salah satu kritik utama terhadap buku Harari ini adalah pendekatannya yang terlalu spekulatif dalam beberapa bagian. Harari sering kali membuat asumsi berdasarkan sedikit bukti konkret atau menggunakan logika yang agak mengambang, terutama ketika membahas masa lalu yang jauh. Ini dapat menyesatkan pembaca dengan membuatnya percaya bahwa apa yang disajikan adalah kebenaran mutlak, padahal ada ruang untuk interpretasi alternatif atau penelitian lebih lanjut.

Selain itu, beberapa ahli berpendapat bahwa Harari terlalu menyederhanakan sejarah manusia dan kompleksitas perkembangan budaya. Dalam usahanya untuk merangkum sejarah panjang manusia dalam satu buku, dia mungkin telah mengorbankan detail dan kedalaman analisis yang diperlukan untuk memahami konteks historis secara menyeluruh.

Selanjutnya, ada kekhawatiran bahwa buku ini terlalu terpusat pada pandangan Barat tentang sejarah dan manusia, dengan kurang memperhatikan perspektif budaya lain. Meskipun Harari mencoba untuk meliputi berbagai peradaban dan budaya, pandangannya masih cenderung didominasi oleh perspektif Barat, yang dapat menghasilkan pemahaman yang sempit tentang perjalanan manusia secara global.

Selain itu, beberapa kritikus juga mengkritik pendekatan Harari terhadap topik agama. Mereka menilai bahwa dia terlalu mendasarkan argumennya pada pandangan sekuler, mengabaikan nilai dan peran penting agama dalam sejarah dan perkembangan budaya manusia.

Meskipun demikian, “Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia” tetap merupakan bacaan yang menggugah pemikiran dan memberikan wawasan yang menarik tentang sejarah manusia. Namun, pembaca harus tetap waspada terhadap batasan-batasan dan kelemahan yang ada, serta memperluas pemahaman mereka dengan membaca dari berbagai sumber dan sudut pandang lain.


______________
Dyah Fatika Nuraini
Penulis adalah mahasiswa di sebuah kampus swasta di Semarang. Memiliki kegemaran membaca dan menulis.

Related posts

Leave a Comment